Pasti, banyak kenangan yang sudah aku lupakan. Banyak ingatan yang menghilang, padahal mungkin itu sangat berharga dan istimewa. Kamu tau? Aku sering kecewa pada diriku sendiri. Kenyataannya, ingatanku terbatas. Aku hanya mengingat beberapa momen yang membahagiakan. Dan sisanya membuatku sesak, tak juga lega hatiku meski telah mengambil nafas panjang.

Sekarang, baru empat tahun dari kepergianmu. Tapi ingatan tentangmu perlahan mulai memudar. Bahkan, terkadang aku kesulitan untuk mengingat wajahmu. Sungguh, aku amat membenci itu.

Pernah aku mencoba mengingat dan mengenang masa kita bersama. Pada awalnya, aku menemukan potongan hal hal yang menyenangkan. Saat kau membuat makanan, saat kau duduk memijat kakiku. Saat aku pura pura tidur, dan kau mengusir nyamuk dari wajahku. Sejujurnya, aku berusaha keras untuk menemukan kenangan lainnya. Tapi, kebanyakan yang aku ingat adalah momen saat kau pergi meninggalkan aku. Dan itu menyakitkan.

Andai, waktu itu kamu memberikan aku kesempatan. Aku mau ikut bersamamu. Meskipun sulit, susah dan serba kekurangan. Aku mau bersamamu. Agar aku bisa punya banyak kenangan indah bersamamu. Bukan saat kamu kembali lagi. Dari awal aku mau terus bersamamu..

Karena, rasanya teramat singkat. Sejak kamu kembali padaku, lalu kembali ke Tuhanmu..